Komputer Sebagai Media Pembelajaran
A. Defenisi Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata
ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi
komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat
seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok
untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada
beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata
yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata komputer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan
orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu.
Menurut Barnhart Concise Dictionary of
Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646
sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897
juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II
kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.[1]Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang
disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan
sebagai komputer.
B.
Komputer
Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
Kemajuan
komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual.
Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena
kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah
dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam
kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran
yang dibantu dengan komputer dikenal dengan nama CAI yaitu “ Computer Assited
Instruction”. Prinsip pembelajaran ini menggunakan komputer sebagai alat bantu
menyampaikan pelajaran kepada user secara interaktif. Perubahan metode
pembelajaran dan pengajaran telah menyebabkan alat yang digunakan menjadi
meluas, misalnya vdeo, audio, slide dan film.
CAI yaitu penggunaan langsung komputer secara
langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan
mengetes kemauan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung
kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan
(games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam
bentuk visual dan audio yang dianimasikan. Splittgerber
dan Stirzaker dalam Jaladri (2007) mendefinisikan
bahwa CAI sebagai proses mengajar yang dilakukan secara langsung yang
melibatkan komputer untuk mempresentasekan bahan ajar dalam suatu model pembelajaran
yang interaktif untuk memberikan dan mengendalikan lingkungan belajar secara
individual pada masing-masing siswa.
Definisi ini selaras dengan Stinberg dalam Jaladri (2007)
yang menyatakan bahwa CAI merupakan semua penerapan komputer untuk pembelajaran
yang memiliki aspek individual, interaktif, dan arahan (bimbingan). Makna CAI
sebagai pembelajaran individual, karena komputer memberikan layanan sebagai
seorang tutor bagi seorang siswa dari pada sebagai seorang instruktur untuk
suatu kelompok siswa.
Penggunaan CAI sebagai sarana
atau media belajar, lebih diarahkan sebagai media pembelajaran mandiri,
sehingga dalam pemanfaatannya peran guru sangat minimal. Dalam hal ini peserta
didik dituntut untuk lebih aktif dalam mendalami materi-materi pembelajaran
yang mungkin tidak bisa didapatkan hanya dari pembelajaran konvensional
(klasikal), sehingga dalam pembelajaran yang memanfaatkan multimedia
pembelajaran guru lebih beperan sebagai fasilitator. Dengan kelebihannya
tersebut maka program pembelajaran berbasis komputer mempunyai kelebihan untuk
mengisi kekurangan guru. Namun tentu saja tidak ada satupun media yang dapat
menggantikan seluruh peran guru, karena masih banyak hal-hal yang bersifat
paedagogis dan humanis yang tidak dapat tergantikan oleh komputer.
Program CAI mempunyai dua
karakteristik yaitu: pertama, CAI merupakan integrated multimedia yang dapat
menyajikan suatu paket bahan ajar yang berisi komponen visual dan suara secara
bersamaan. Kedua CAI mempunyai komponen intelligence, yang membuat CAI bersifat
interaktif dan mampu memproses data atau jawaban dari pengguna (user). Kedua
karakteristik inilah yang membedakan antara program pembelajaran yang disajikan
lewat CAI dengan program pembelajaran yang disajikan lewat media lainnya karena
mampu menyajikan suatu model pembelajaran yang bersifat interaktif.
Untuk merancang program CAI, diawal tahap rancangan pembelajaran guru harus menetapkan model program CAI yang akan digunakan, apakah tutorial, drill and practise, games and simulation, atau modelling. [2]
Untuk merancang program CAI, diawal tahap rancangan pembelajaran guru harus menetapkan model program CAI yang akan digunakan, apakah tutorial, drill and practise, games and simulation, atau modelling. [2]
Jadi CAI
adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan
pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat mengulang materi
tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi tersebut.
C.
Tujuan Penggunaan
Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk
Tujuan Kognitif
Komputer
dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan
kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan
sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
b. Untuk
Tujuan Psikomotorik
Dengan bentuk
pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus
digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara
lain: simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling
berat dan sebagainya.
c. Untuk
tujuan Afektif
Bila program
didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang
isinya menggugah perasaan pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan dengan
media komputer.
D.
Peran dan
Fungsi Komputer sebagai Media Pembelajaran
Menurut
pendapat Robert Taylor, peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3
bagian yaitu tutor, tool dan tutee.
1. Tutor
Sebagai
tutor, komputer berperan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran
berbantukan komputer. Dalam hal ini program menuntut komputer untuk berbuat
sebagai seorang tutor yang memimpin siswa melalui urutan materi yang mereka
harapkan menjadi pokok pengertian. Komputer dapat menemukan lingkup kesulitan
tiap siswa, kemudian menjelaskan pendapat-pendapat yang ditemukan siswa,
menggunakan contoh dan latihan yang tepat dan mentes siswa pada tiap langkah
untuk mengecek bagaimana siswa telah mengerti dengan baik.
2. Tutee
Bentuk kedua
pengajaran dengan komputer ialah simulasi pada suatu keadaan khusus, atau
sistem dimana siswa dapat berinteraksi. Siswa dapat menyebut informasi,
sehingga dapat sampai pada jawabannya. Komputer akan menceritakan pada siswa
apakah dampak dari keputusannya, terutama tentang reaksi dari kritikan atau pendapatnya.
3. Tool
Sebagai tool,
komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran
seperti konteks pengajaran berintregasikan komputer. Komputer juga digunakan
untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data
nilai siswa, penjadwalan, beasiswa dan sebagainya. Rowntree menuliskan bahwa
dalam hal ini komputer digunakan sebagai suatu penelitian sejumlah data yang
luas atau memanipulasi data dengan kecepatan yang tinggi. Siswa dapat meminta
kepada komputer untuk meneliti figur-figur tertentu, atau menghasilkan grafik
dan gambar yang sulit/kompleks.
Beberapa
bentuk penggunaan media komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran
meliputi;
1. Penggunaan
multimedia presentasi
2. CD
Multimedia Interaktif
3. Video
pembelajaran
4. Internet
E.
Keistimewaan
dan Keterbatasan Media Komputer
Media Pembelajaran memiliki
beberapa nilai praktis diantaranya:
1. Media
pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa
2. Media
pembelajaran dapat membangkitkan semangat belajar yang baru dan membangkitkan
motivasi serta merangsang kegiatan siswa dalam belajar
3. Media
pembelajaran dapat mempengaruhi abstraksi
4. Media
pembelajaran dapat memperkenalkan, memperbaiki, meningkatkan dan memperjelas
pengertian konsep dan fakta
5. Media
dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
6. Media
dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
7. Media
dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa langkah dan
berbahaya ke dalam kelas.
Keuntungan pembelajaran
menggunakan komputer
1.
Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan
baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan
meningkatkan kualitas pembelajaran
2.
Meningkatkan motivasi belajar siswa
3.
Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan
siswa
4.
Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung
5.
Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa
menimbulkan rasa jenuh.
Sedangkan keterbatasan
pembelajaran menggunakan media komputer adalah:
1.
Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi
2.
Ketersaingan menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang berakibatkan
kurang baik
3.
Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya
merupakan bagian penting dalam pendidikan.
4.
Mahal
KESIMPULAN
Pada awalnya komputer dititik beratkan pada proses
pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi
komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi
internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu
(media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang
mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana
tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan
dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan
dengan kebutuhan siswa / anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum
dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai
kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah.
Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam
keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum
dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan
etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan
dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu
dalam pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mohabi.wordpress.com/2008/01/12/sejarah-perkembangan-komputer/Diakses (27 Agust-11)
http://blog.unnes.ac.id/sukmaungu/2011/12/03/komputer-sebagai-media-pembelajaran-di-sekolah-dasar/Diakses
(9 Januari 2012)
http://makalahkumakalahmu.net/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/?like=1/ Diakses (9 Januari 2012)
http://www.e-smartschool.com/ Diakses (9 Januari 2012)
Idris, Nuny S. 1999. Ragam Media
Dalam Pembelajaran BIPA. A Paper presented at KIPBIPA III, Bandung.
[1] http://mohabi.wordpress.com/2008/01/12/sejarah-perkembangan-komputer
[2] http://blog.unnes.ac.id/sukmaungu/2011/12/03/komputer-sebagai-media-pembelajaran-di-sekolah-dasar