Jumat, 13 Januari 2012

MEDIA PEMBELAJARAN


Komputer Sebagai Media Pembelajaran

A.    Defenisi Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer.
Kata komputer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.[1]Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.
B.     Komputer Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
Kemajuan komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang dibantu dengan komputer dikenal dengan nama CAI yaitu “ Computer Assited Instruction”. Prinsip pembelajaran ini menggunakan komputer sebagai alat bantu menyampaikan pelajaran kepada user secara interaktif. Perubahan metode pembelajaran dan pengajaran telah menyebabkan alat yang digunakan menjadi meluas, misalnya vdeo, audio, slide dan film.
 CAI yaitu penggunaan langsung komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemauan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan. Splittgerber dan Stirzaker dalam Jaladri (2007) mendefinisikan bahwa CAI sebagai proses mengajar yang dilakukan secara langsung yang melibatkan komputer untuk mempresentasekan bahan ajar dalam suatu model pembelajaran yang interaktif untuk memberikan dan mengendalikan lingkungan belajar secara individual pada masing-masing siswa.
Definisi ini selaras dengan Stinberg dalam Jaladri (2007) yang menyatakan bahwa CAI merupakan semua penerapan komputer untuk pembelajaran yang memiliki aspek individual, interaktif, dan arahan (bimbingan). Makna CAI sebagai pembelajaran individual, karena komputer memberikan layanan sebagai seorang tutor bagi seorang siswa dari pada sebagai seorang instruktur untuk suatu kelompok siswa. 
Penggunaan CAI sebagai sarana atau media belajar, lebih diarahkan sebagai media pembelajaran mandiri, sehingga dalam pemanfaatannya peran guru sangat minimal. Dalam hal ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam mendalami materi-materi pembelajaran yang mungkin tidak bisa didapatkan hanya dari pembelajaran konvensional (klasikal), sehingga dalam pembelajaran yang memanfaatkan multimedia pembelajaran guru lebih beperan sebagai fasilitator. Dengan kelebihannya tersebut maka program pembelajaran berbasis komputer mempunyai kelebihan untuk mengisi kekurangan guru. Namun tentu saja tidak ada satupun media yang dapat menggantikan seluruh peran guru, karena masih banyak hal-hal yang bersifat paedagogis dan humanis yang tidak dapat tergantikan oleh komputer.
Program CAI mempunyai dua karakteristik yaitu: pertama, CAI merupakan integrated multimedia yang dapat menyajikan suatu paket bahan ajar yang berisi komponen visual dan suara secara bersamaan. Kedua CAI mempunyai komponen intelligence, yang membuat CAI bersifat interaktif dan mampu memproses data atau jawaban dari pengguna (user). Kedua karakteristik inilah yang membedakan antara program pembelajaran yang disajikan lewat CAI dengan program pembelajaran yang disajikan lewat media lainnya karena mampu menyajikan suatu model pembelajaran yang bersifat interaktif.
Untuk merancang program CAI, diawal tahap rancangan pembelajaran guru harus menetapkan model program CAI yang akan digunakan, apakah tutorial, drill and practise, games and simulation, atau modelling. [2]
Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi tersebut.
C.    Tujuan Penggunaan Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a.       Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
b.      Untuk Tujuan Psikomotorik
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain: simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
c.       Untuk tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan dengan media komputer.
D.    Peran dan Fungsi Komputer sebagai Media Pembelajaran
Menurut pendapat Robert Taylor, peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu tutor, tool dan tutee.
1.      Tutor
Sebagai tutor, komputer berperan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Dalam hal ini program menuntut komputer untuk berbuat sebagai seorang tutor yang memimpin siswa melalui urutan materi yang mereka harapkan menjadi pokok pengertian. Komputer dapat menemukan lingkup kesulitan tiap siswa, kemudian menjelaskan pendapat-pendapat yang ditemukan siswa, menggunakan contoh dan latihan yang tepat dan mentes siswa pada tiap langkah untuk mengecek bagaimana siswa telah mengerti dengan baik.
2.      Tutee
Bentuk kedua pengajaran dengan komputer ialah simulasi pada suatu keadaan khusus, atau sistem dimana siswa dapat berinteraksi. Siswa dapat menyebut informasi, sehingga dapat sampai pada jawabannya. Komputer akan menceritakan pada siswa apakah dampak dari keputusannya, terutama tentang reaksi dari kritikan atau pendapatnya.
3.      Tool
Sebagai tool, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran berintregasikan komputer. Komputer juga digunakan untuk melakukan pengolahan data proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa dan sebagainya. Rowntree menuliskan bahwa dalam hal ini komputer digunakan sebagai suatu penelitian sejumlah data yang luas atau memanipulasi data dengan kecepatan yang tinggi. Siswa dapat meminta kepada komputer untuk meneliti figur-figur tertentu, atau menghasilkan grafik dan gambar yang sulit/kompleks.
Beberapa bentuk penggunaan media komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi;
1.      Penggunaan multimedia presentasi
2.      CD Multimedia Interaktif
3.      Video pembelajaran
4.      Internet
E.     Keistimewaan dan Keterbatasan Media Komputer
Media Pembelajaran memiliki beberapa nilai praktis diantaranya:
1.      Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman siswa
2.      Media pembelajaran dapat membangkitkan semangat belajar yang baru dan membangkitkan motivasi serta merangsang kegiatan siswa dalam belajar
3.      Media pembelajaran dapat mempengaruhi abstraksi
4.      Media pembelajaran dapat memperkenalkan, memperbaiki, meningkatkan dan memperjelas pengertian konsep dan fakta
5.      Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
6.      Media dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu
7.      Media dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa langkah dan berbahaya ke dalam kelas.
Keuntungan pembelajaran menggunakan komputer
1.      Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran
2.      Meningkatkan motivasi belajar siswa
3.      Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan siswa
4.      Dapat digunakan sebagai penyampai balikan langsung
5.      Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan, tanpa menimbulkan rasa jenuh.
Sedangkan keterbatasan pembelajaran menggunakan media komputer adalah:
1.      Keterbatasan bentuk dialog atau komunikasi
2.      Ketersaingan menggunakan komputer dapat  menyebabkan ketergantungan yang berakibatkan kurang baik
3.      Mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian penting dalam pendidikan.
4.      Mahal







KESIMPULAN
Pada awalnya komputer dititik beratkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa / anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah.
Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.







DAFTAR PUSTAKA
http://www.e-smartschool.com/ Diakses (9 Januari 2012)

Idris, Nuny S. 1999. Ragam Media Dalam Pembelajaran BIPA. A Paper presented at KIPBIPA III, Bandung.


[1] http://mohabi.wordpress.com/2008/01/12/sejarah-perkembangan-komputer
[2] http://blog.unnes.ac.id/sukmaungu/2011/12/03/komputer-sebagai-media-pembelajaran-di-sekolah-dasar