Jumat, 13 Januari 2012

Di Bawah Pohon Rindang….


Jam 11.30 seharusnya diperpanjang
Karena lelah,
Sesudah pagi mengotak-atik otak kanan

Pintu kelas terbuka,
Langkah pertama, hasrat dada terlaksana
Lega…
Dari sisa-sisa kejenuhan cerita pelajaran

Penantian adalah duduk nyaman di bawah pohon rindang
Di sudut kelas, tempat melangkah mahasiswa
Ke arah kanan, ke kiri, ke depan kemudian arah belakang
Tak lebih, tak kurang
Mataku terus beredar…

Tak letih apalagi bosan,
Leherku terus berputar
Tak ada kau,
Tak melihatmu… “bersabar”


Tapi akhirnya ada yang datang,
Yang ditunggu telah datang, kau melangkah…
Jauh-jauh dari jalan
Tersenyum, hanya sebentar

Di antara guguran daun:
Cinta berdendang dalam hati
Dengan kalimat tuli, yang tak akan di dengar oleh siapa pun

Siang seakan terhenti, gagu…
Tapi aku kan melihatmu lagi, mahasiswa berbadan ringkih
Di depan jendela, di arah baratku
Di bawah pohon rindang ini…

Bersandar, hingga adzan Dzuhur berkumandang
Tidak juga beranjak pergi untuk berdo’a melampaui hari…
Di bawah pohon rindang ini,
Mahasiswa cinta pengangguran…